
BRMP Sumatera Barat Kawal Percepatan SID Oplah Non Rawa di Pesisir Selatan
Pesisir Selatan, Juli 2025. Mengawali kegiatan pendampingan percepatan SID Oplah Non Rawa, Kepala BRMP Sumatera Barat Dr. Salwati, SP, M.Si beserta tim berkoordinasi ke Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Pesisir Selatan 16 Juli 2025. Tim disambut hangat oleh Mardianto Kepala Dinas Pertanian Madrianto beserta jajaran .
Dalam pertemuan yang juga dihadiri oleh Tim SID Oplah dari Universitas Andalas, Mardianto mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dari Kementerian Pertanian kepada Kabupaten Pesisir Selatan untuk mengelola program oplah non rawa seluas 10.800 ha. Diharapka dengan oplah non rawa ini akan dapat meningkatkan Indeks Pertanaman dan mendorong produktivitas padi di Pesisir Selatan. "Kami berharap tim SID Unand menjadikan Pessel ke dalam skala prioritas penyelesaian, karena hampir dari 50% luasan SID non rawa di Sumatera Barat sudah diwakili oleh pessel" tambahnya.
Dr Salwati, SP, M.Si menegaskan bahwa Kab.Pesisir Selatan merupakan salah satu lokasi oplah yang harus dikawal secara intens, mengingat besarnya target yang harus dicapai. "Kita harus targetkan untuk segera tanam, karena berdasarkan Musim Tanam (MT) III di September 2025 sudah harus dilakukan tutup tanam, sehingga diharapkan semua tim bersinergi agar kegiatan SID oplah dapat dipercepat" .
Tim SID Oplah dari Universitas Andalas Rico Rahmad menyampaikan kegiatan oplah tahap I seluas 1.063 ha dengan total 40 kelompok tani sudah selesai dilaksanakan SI nya dan sedang tahap kontrak konstruksi. Sedangkan untuk SID tahap 2 seluas 9.800 ha (480 kelompok tani) sudah selesai SI seluas 7000 ha dan sisanya sedang dalam proses.
Dari kunjungan lapangan ditemui permasalahan utama adalah kondis irigasi sekunder. Ditemukan ada 5 saluran sekunder yang perlu dibangun kembali karena kerusakan yang sudah parah, seperti di Jorong Titian Patai Kecamatan Linggo Sari Baganti, debit airnya tinggi namun sedimentasinya juga tinggi sehingga air tidak sampai mengalir ke lahan.